Minggu, 31 Januari 2010

Beda Perilaku Seks Usia 20, 30 dan 40-an


Perilaku seksual tentunya bervariasi pada setiap tahap kehidupan kita. Seksolog Tracey Cox dalam buku bestseller 'Sextasy' mengungkapkan karakter dan perilaku seksual pria dan wanita berdasarkan rentang usia.

Usia 20-an
Kebanyakan mereka pada usia ini tak bisa berhenti membayangkan seks setiap dua jam. Pada usia ini, perempuan biasanya ingin lebih bebas berimajinasi dalam hal seksa. Mereka juga ingin berbagi fantasi seks dan bahkan ingin mencoba biseksualitas. Sebuah studi pada tahun 2006 melibatkan sekitar 2.000 orang menemukan, 76 persen wanita yang tidur dengan sejenisnya mencapai orgasme (sedangkan untuk wanita dengan pria, tercatat 50 persen).

Usia 20an adalah masa di mana laki-laki dan wanita muda sangat tertantang mencoba berbagai posisi seks. Bahkan Tracey Cox mengklaim, satu dari 10 orang pernah mencoba threesome di awal usia dua puluhan.

Usia 30-an
Usia 30an adalah saat untuk bereksperimen. Hampir semua orang usia 30-an mengaku pernah melakukan seks di tempat terbuka. Tak seperti anak remaja yang melakukan seks outdoor sebagai bentuk paling umum dari eksperimennya, kebanyakan pasangan 30-an lebih menyukai aktivitas seks di tempat semi-publik seperti pantai, kebun atau di bangku taman di dalam kegelapan. Seperti ada yang lebih erotis dari ekspansi seks ini!

Selain itu, hal yang paling populer pada kelompok 30an adalah seks di kamar mandi atau bath-tub. Melakukan "kinky" seks juga menempati rating yang tinggi. Mereka mengklaim menikmati seks melalui berbagai fantasi mulai dari dominatrix, bondage, sampai flogging.

Dalam analisa Cox, usia 30-an adalah saat di mana para wanita menjadi seperti teman pasangan gay pria. Wanita tulen mencintai pria gay; sedangkan pria gay mencintai wanita tulen. Sebuah riset di Swedia memberi penjalasan mengapa keduanya bisa saling tertarik. Mereka rupanya sama-sama mempunyai otak simetris. Sedangkan pria tulen dan lesbian mempunyai hemisphere otak yang asimetris.

Usia 30an juga ditandai dengan kehadiran anak dalam rumah tangga, sehingga gairah seks secara alami akan menurun. Tetapi Cox menekankan, selama kehamilan pasangan dapat berhubungan seks 4 hingga 5 kali dalam sebulan.

Kebanyakan pasangan mengerem aktivitas seks selama tujuh minggu setelah proses persalinan. Tetapi empat bulan kemudian mereka kembali melakukan seks empat atau 5 kali dalam sebulan. Cox menyatakan, enam bulan setelah persalinan, rata-rata pasangan kembali melakukan seks tiga hingga 5 kali dalam satu bulan.

Bila Anda tak mampu memenuhi gairah seks seperti biasanya, Anda tak perlu berkecil hati. Ingat, ini hanyalah sementara, jadi tetaplah menyentuh dan memeluk pasangan. Jika bayi Anda menyita waktu untuk berhubungan seks, cobalah untuk melakukan seks instan.

Kebanyakan wanita pada usia 30-an, kata Cox, mengalami rata-rata orgasme lebih tinggi. Sekitar 90 persen wanita di atas 30-an secara teratur mengalami orgasme, sedangkan wanita yang lebih muda hanya 23 persen saja.

Usia 40-an
Pria di usia 40an lebih mungkin mengalami problem ereksi. Ini juga usia ketika para pria cenderung tidak setia pada pasangannya. Pria juga lebih sering terjebak pornografi atau menikmati chating berbau seks. Sementara para wanita secara seksual juga sangat menuntut, sehingga seringkali tertarik kepada pria lebih muda.

Jika Anda berpikir usia 40an adalah masa turunnya libido, cobalah untuk berpikir lagi. Walaupun aktivitas seks sudah agak menurun dari sebelumnya, sudah saatnya Anda mengubah strategi. Tak perlu lagi kaku dengan frekuensi seks dalam seminggu, tetapi penekanan pada kualitas seks yang lebih baik.

KOMPAS.COM

Yang Membuat Gairah Anda Menurun


Dulu Anda selalu bersemangat saat harus melepaskan baju suami satu per satu. Sekarang? Tidak lagi. Bila Anda merasakannya, berarti Anda tidak sendiri. Banyak perempuan di dunia ini yang berusaha sekeras mungkin menunda sesi bercinta.

Namun, Anda perlu khawatir jika hal ini terjadi pada Anda. Kenali apa penyebabnya, lalu perbaiki, sebelum suami memutuskan untuk mendapatkan kehangatan di luar rumah. Berikut adalah beberapa hal umum yang menyebabkan gairah seks Anda menurun, dan bagaimana cara untuk mengembalikannya.

1. Kamar yang berantakan. Penelitian terdahulu menghubungkan antara kondisi tempat tidur dengan kondisi psikis Anda. Beberapa pakar mengatakan bahwa tempat tidur yang berantakan adalah pertanda kurangnya kegiatan seks.

''Kita tahu kalau perempuan memang lebih sensitif dengan hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian mereka. Hal-hal itu akan mempengaruhi kehidupan seks mereka,'' tutur Debby Herbenick, PhD, penulis Because it Feels Good: A Woman's Guide to Sexual and Satisfaction.

Tempat tidur yang berantakan bisa mengalihkan konsentrasi perempuan. Misalnya, mendadak Anda ingat belum mencuci seprai dua minggu, dan berontak dari tempat tidur untuk memindahkan seprai ke mesin cuci. Hal ini akan sangat mempengaruhi ketenangan perempuan, dan bukannya rileks dan fokus pada perasaan dan gairah mereka.

Untuk membangkitkan kembali gairah Anda yang sempat menguap, enyahkan semua hal yang berpotensi mengganggu pikiran Anda. ''Jika Anda dan pasangan amat sering menonton televisi, maka pindahkan televisi ke ruang tamu. Jika ada tumpukan surat dan bon-bon tagihan, maka tempatkan di ruang kerja, jangan di ruang tidur,'' papar Herbenick.

2. Amarah. Menurut Pepper Schwartz, PhD, psikolog dan ahli hubungan dari PerfectMatch.com, mengungkapkan bahwa amarah adalah salah satu penyebab terbesar dari menurunnya gairah seks pada wanita. Perempuan yang memiliki masalah atau amarah pada pasangannya, misalnya karena pasangan tidak mau membantu di rumah, bisa menyebabkan turunnya keinginan untuk melakukan hubungan seks. Bagaimana cara mengendalikannya?

''Cari tahu sumber dari semua rasa amarah Anda. Lalu berdamailah dengan rasa amarah itu,'' saran Schwartz.

Apakah karena kurangnya empati dari pasangan, atau karena ia tidak mau mencuci piring semalam, sama saja akibatnya. Singkatnya, jangan biarkan rasa amarah menjadi racun dalam hubungan Anda.

3. Perfeksionis. Suami Anda sedang ingin bermesraan, tapi Anda tidak, kenapa begitu? Ada setumpuk pakaian kering yang belum Anda lipat di atas tempat tidur Anda. Atau, Anda baru saja pulang dari gym dan belum mandi, sedangkan sebentar lagi anak Anda akan terbangun dan minta untuk makan.

''Perfeksionis mengubur dalam-dalam gairah seks,'' tutur Elizabeth Lombardo, PhD, MS, PT, psikolog dan terapi seks di Dallas.

Seorang perfeksionis berpikiran ia harus terlihat sempurna, dan begitu juga pasangan dan lingkungannya. ''Seorang perfeksionis lebih mengkhawatirkan keadaan ketimbang menikmati saat-saat bersama pasangan.

Cara mengatasinya? ''Berikan waktu untuk Anda dan pasangan untuk istirahat sejenak,'' ucap Lombardo. Ingat, bahwa tujuan Anda adalah untuk mendapatkan kesenangan dan menikmati keintiman daripada mengutamakan kesempurnaan. Hanya itu yang diinginkan suami dari Anda.

Hal-hal lain yang akan merusak mood seks Anda adalah:
* Kesulitan keuangan, atau kepikiran soal pekerjaan.
* Trauma yang tidak teratasi, misalnya saat rumah Anda tertimpa banjir.
* Kolesterol tinggi. Ada hubungan antara kolesterol yang tinggi dengan gairah seks. Gairah seks bisa menurun dan sulit mencapai orgasme.
* Menggunakan alat KB yang bisa mengacaukan hormon.
* Tidak pernah lagi memiliki waktu berduaan di malam hari.
* Sedang memiliki bayi.

KOMPAS.COM

Bau Wanita Subur Pancing Gairah Pria


Lupakan parfum mahal. Bau alami yang muncul saat seorang wanita sedang mengalami masa subur ternyata lebih dahsyat dalam hal menarik perhatian pria. Saat mencium bau ini, hormon seks pria akan terpancing.

"Pria yang mencium bau kaus yang dipakai wanita saat masa subur memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dibanding pria yang mencium kaus wanita yang tidak sedang masa ovulasi," kata Saul L Miller dan Jon K Maner dari Florida State University.

Riset yang dilakukan dua peneliti tersebut merupakan studi pertama di dunia yang memperlihatkan pengaruh masa subur wanita dalam menghasilkan respons biologis pada pria. "Bau wanita di masa subur lebih menarik bagi pria," katanya.

Dalam dua percobaan, para responden pria diminta mencium kaus yang dipakai oleh wanita selama tiga hari atau selama masa subur mereka. Para responden juga diminta mencium kaus yang masih baru. Kemudian, contoh liur para pria diambil untuk mengukur perbedaan kadar testosteron, sebelum dan setelah mencium kaus.

Hasil dari dua kali percobaan ini menunjukkan, para responden bukan cuma memilih kaus yang memiliki bau khas, melainkan juga kadar testosteron mereka lebih tinggi setelah membaui kaus tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sex appeal (daya tarik seks) tidak hanya datang dari fisik seseorang. Ada "sesuatu" yang dikeluarkan dari bau para wanita yang sedang berada dalam masa subur. Bau ini bisa memiliki efek penggoda seksual atau sebagai isyarat untuk melakukan pembuahan.

Para ahli mengatakan, hasil studi ini menguatkan teori perilaku betina dalam menarik pejantan yang kebanyakan dilakukan dengan merangsang indra penciuman.

KOMPAS.COM

12 Kepribadian Erotis


Bagaimana cara Anda bersikap sehari-hari, itulah hasil pola asuh orangtua selama ini. Namun, seperti apa gaya Anda saat berada di "balik selimut" bersama pasangan? Itu adalah hasil kerja kepribadian erotis Anda.

Menurut pakar seks Amerika Serikat, Sage Vivant, ada 12 tipe kepribadian erotis yang bersembunyi di balik penampilan keseharian Anda. Dengan memahami kepribadian ini, Anda bisa mengetahui apa kebutuhan seksual dan mencari tahu cara memuaskan diri sendiri. Inilah ke-12 kepribadian erotis tersebut.

Pemimpin
Dalam berhubungan seks, the top alias si pemimpin memang senang bicara langsung dan blakblakan. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, tipe ini mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda ingin atau butuh memegang kendali. Meskipun begitu, untuk mencapai kepuasan erotisnya, si pemimpin bukan hanya akan memberikan perintah, tetapi juga ingin melihat perintahnya dilaksanakan.

Tipe ini juga akan mencari kenikmatan seksual dari beragam cara. Tak heran, pengetahuan seks si pemimpin biasanya lebih tinggi daripada tipe erotis lain. Dalam beraksi, tipe ini memiliki kecenderungan suka memakai kostum dan memainkan peran sebagai sosok yang berkuasa. Jika pasangan mau dikendalikan, ia takkan pelit untuk memberi "hadiah". Oh ya, tipe ini juga punya kecenderungan suka bercinta dengan kekerasan. Namun, ia hanya akan melakukan jika pasangannya menikmati rasa sakit dari permainannya tersebut.

Penurut
Tipe ini merasa sangat senang ketika diberi tahu apa yang harus dilakukan saat berhubungan seks. Dengan mengabaikan pikiran dan tubuhnya sendiri, si penurut alias the bottom percaya hal ini akan mendorongnya ke arah kepuasan seks yang sesungguhnya. Tipe ini akan rela merasakan dan menahan sakit saat berhubungan seks demi membuktikan komitmen dan kesetiaannya kepada pasangan.

Tak jarang ia menguji batas kesabarannya sendiri. Padahal, pasangannya belum tentu sosok yang luar biasa. Bahkan, pasangan si penurut kebanyakan adalah lelaki pada umumnya. Si penurut cenderung akan beraksi ketika ia berada pada tingkat emosi tinggi. Pasalnya, pada kondisi ini, ia akan merasa fisiknya terhubung erat dengan jiwa dan pikirannya. Itu sebabnya, seks bagi si penurut adalah menikmati semua permainan tanpa meremehkan, terutama jika pasangannya adalah si tipe pemimpin.

Penyuka Tantangan
Tipe ini membutuhkan adrenalin untuk membangkitkan gairah seksualnya. Jika permainan seks itu berisiko, si penyuka tantangan alias the risk-taker akan menjadi orang pertama yang mencobanya. Tantangan dalam bercinta memang membuat gairah tipe ini bak adrenalin dalam film The Fast and The Furious.

Namun, apa yang dipikirkan si penyuka tantangan cenderung bertentangan dengan apa yang ia butuhkan. Alhasil, sebagian orang dari tipe ini punya keberanian bercinta dengan penuh risiko. Sementara sebagian lagi hanya berani mengkhayalkannya. Meskipun begitu, permainan dengan tingkat kesulitan tinggi adalah afrodisiak (pembangkit gairah) bagi the risk-taker dan ia siap dengan segala konsekuensinya.

Pencari Perhatian

Tipe ini senang sekali pamer alias show-off. Mungkin tidak dalam kehidupan sehari-hari, tetapi dalam bercinta ia senang diperhatikan, dikagumi, dan ditonton. Terkadang ia sendiri tidak perlu terlibat dalam permainan seks tersebut.

Si pencari perhatian juga senang mengenakan sesuatu yang merupakan ciri khas dirinya. Dan, ini akan membuat pasangannya tak bisa melepaskan pandangan dari tipe ini. Itu sebabnya, ia akan sangat khawatir jika orang lain atau pasangan tak memerhatikannya. Selain suka mencari perhatian, tipe ini memiliki fantasi bercinta dengan skenario di mana ia ingin permainannya disaksikan si pasangan. Ia memang haus akan pujian.

Penyimak
Si penyimak alias the watcher akan menemukan sensasi seksualnya dalam aksi sederhana, yaitu melihat adegan bercinta. Bukan berarti ia harus menonton pasangan bercinta dengan orang lain. Toh, mendengarkan orang bercinta di kamar sebelah tidak akan mengganggu the watcher sedikit pun.

Namun, ia akan merasakan sensasi seksual ketika melihat pasangannya menanggalkan pakaian, mencium, membelai, ataupun masturbasi di hadapannya. Psst, tipe ini biasanya memiliki koleksi film biru yang cukup mengesankan, lho. Pasangan yang tidak memahami si penyimak mungkin akan mengeluh dan tak suka dengan karakter si penyimak yang suka mengamati ekspresi dan permainan si pasangan saat bercinta.

Romantis
Tak ada yang lebih menggairahkan bagi tipe the romantic kecuali membayangkan dirinya diselamatkan dari bahaya oleh pasangannya. Namun, jangan menganggap tipe ini adalah perempuan yang lemah dan tak berdaya. Bagi si romantis, fantasi ataupun ide permainan diselamatkan membuatnya merasa diinginkan dan seksi.

Agar bisa menikmati hubungan seks, the romantic memang perlu merasa diinginkan dan dicintai pasangannya. Tah heran, tipe ini selalu membayangkan memiliki pasangan yang tidak hanya bisa membuatnya bergairah untuk bisa bercinta setelah ia "diselamatkan", tetapi juga mengharapkan memiliki pasangan yang tahu bagaimana menyenangkan dirinya tanpa perlu diberikan instruksi. Ya, si romantis memang menyukai pasangan yang bisa membaca pikiran dan memberinya rangsangan seperti yang ia inginkan.

Pengkhayal
Realita adalah hal yang paling tidak difavoritkan tipe ini. Itu sebabnya, si pengkhayal alias the escapist lebih senang menghidupkan imajinasi seksnya karena di sanalah ia setidaknya bisa bercinta dengan lelaki yang bukan pasangannya. Ia juga senang mengulang khayalannya sendiri dan berpikir betapa menyenangkannya jika imajinasi itu bisa menjadi kenyataan.

Fantai seks si pengkhayal memang sangat aktif dan kaya. Tak heran jika tipe ini disebut sebagai ratunya kepribadian erotis. Percaya atau tidak, kepribadian ini ada sedikit di hampir setiap orang. Lalu, apa yang membuat seseorang didominasi kepribadian ini? Si pengkhayal memiliki keinginan untuk mewujudkan fantasi erotisnya. Sementara yang lain sudah merasa cukup dengan membayangkannya saja.

Pelajar
Seperti para pelajar yang cenderung suka memberontak, tipe the student alias pelajar ini juga memiliki kecenderungan suka mengabaikan batasan dan aturan dalam bercinta. Hal baru yang belum dieksplorasi atau bahkan pengalaman bercinta yang sedikit tidak wajar sering memotivasi tipe ini dalam bercinta. Bagi the student, mempelajari hal baru sama menyenangkannya dengan mempraktikkan.

Si pelajar memang memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang seks. Ia sangat menghargai pasangan yang juga punya rasa ingin tahu. Itu sebabnya, ia tidak selalu membutuhkan pasangan yang hebat. Tipe ini siap bereksperimen demi merasakan segala kenikmatan seksual. Ia juga bisa sangat tertarik pada pembicaraan tentang seks dan takkan berhenti membicarakan hingga ia merasa ilmunya sudah lengkap.

Maniak
Tipe yang satu ini memang memiliki kecenderungan yang menyimpang. Apalagi dalam pikiran si maniak hanya ada satu ungkapan, "lebih banyak lebih baik". Jangan heran jika tipe ini kerap membayangkan bercinta dengan lebih dari satu pasangan. Dan, pada kenyataan, jika ada pilihan bisa menjalani hubungan seperti itu, mungkin ia akan mencoba melakukannya. Bagi tipe ini, cemburu bukanlah suatu masalah. Toh, yang ia inginkan hanyalah menikmati perhatian dari banyak lelaki yang bisa ia dapatkan.

Miss Popularity
Bagi tipe ini, penampilan fisik yang menunjang sama artinya dengan popularitas. Tak heran, tampilan fisik yang oke menjadi daya tarik si miss popularity ini. Gairahnya pun akan mudah bangkit dengan hanya melihat wajah orang-orang yang membuatnya tergila-gila. Itu sebabnya, tipe ini akan lebih memilih hidup seorang diri daripada menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak sesuai dengan standarnya.

Petualang
Tipe ini adalah petualang seks sejati. The wanderer alias si petualang memang senang menggoda, mencoba kegiatan baru, dan memperluas pengetahuan serta pengalaman seksnya lewat berbagai petualangan.

Hal inilah yang menjelaskan mengapa si petualang kurang suka melakukan hubungan seks di rumah. Ia akan sangat bersemangat untuk bercinta saat menjalani liburan atau bahkan saat melakukan perjalanan bisnis. Pasalnya, di tempat-tempat eksotis dan barulah gairahnya akan bangkit hingga ke titik puncak.

(Erma Dwi K./Majalah Chic)

KOMPAS.COM

Asap Rokok Bikin Bayi Hipertensi


Anda sedang hamil namun membandel tetap merokok? Ini adalah pertanda buruk bagi janin yang sedang Anda kandung. Selain mengganggu perkembangan saraf dan kecerdasan, studi terbaru menunjukkan tekanan darah bayi juga ikut terganggu.

Penelitian yang dilakukan peneliti senior dari Karolinska Institute, Stockhlom, menunjukkan bayi yang lahir dari ibu perokok memiliki masalah tekanan darah hingga mereka berusia satu tahun. "Gangguan tekanan darah ini bukannya menghilang namun terus memburuk seiring bertambahnya usia bayi," kata Gary Cohen, ketua peneliti.

Penelitian dilakukan dengan membandingkan balita dari ibu bukan perokok dengan balita yang ibunya merokok sampai 15 batang meski saat sedang hamil. Di usia satu minggu, dua persen bayi dari kelompok ibu perokok mengalami peningkatan tekanan darah dan 10 persennya di usia setahun.

Pola gangguan tekanan darah ini terjadi pada bayi berusia seminggu dan pada saat mereka berusia setahun. Selain itu, bayi yang lahir dari ibu perokok juga mengalami gangguan denyut jantung. Gangguan-gangguan tersebut diyakini akan membawa masalah kesehatan jangka panjang. Demikian tulis Cohen dalam jurnal kesehatan Hypertension.

Cohen menjelaskan, asap rokok akan merusak struktur dan fungsi pembuluh darah, terutama endotel, lapisan pelindung pembuluh darah. Namun ia tidak bisa menjawab apakah kerusakan ini bersifat permanen. "Kami hanya mengamati gangguan ini selama 12 bulan, namun berencana untuk melakukan penelitian lanjutan," katanya.

Hasil penelitian para ahli dari Karolinska ini senada dengan hasil studi yang meneliti kesehatan bayi yang lahir dari ibu pengguna narkoba. "Bayi-bayi itu bisa mengalami gangguan sirkuit otak," kata Barry M.Lester, dokter anak dari Brown Medical School yang telah meneliti efek jangka panjang dari ibu hamil pengguna narkoba. "Para pengguna narkoba biasanya juga merokok," tambahnya.

"Efek asap rokok pada fungsi saraf janin mirip dengan efek kokain dan methaphetamin," kata Lester.

Berbagai hasil studi membuktikan gangguan kesehatan yang dialami janin terkait dengan produksi berlebihan hormon kortisol atau hormon stres yang berperan penting untuk mengatur tekanan darah dan sistem imun. Bila diproduksi berlebihan, kortisol bisa merusak sistem kekebalan tubuh sehingga bayi lebih rentan infeksi.

Asap rokok yang mengancam kesehatan janin bukan hanya berasal dari ibu yang merokok saat hamil tapi juga termasuk calon ayah yang kecanduan merokok sehingga janin menjadi perokok pasif.

KOMPAS.COM

Wanita Lebih Nafsu pada Pria Lucu


Dari penelitian diketahui, rasa humor yang baik (good sense of humor) ternyata penting bagi wanita saat memilih pasangan untuk roman. Seorang wanita bahkan bersedia mengabaikan kekurangan seorang pria bila pria tersebut sanggup membuat wanita tertawa.

"Hasil penelitian yang kami peroleh memperlihatkan bahwa humor bisa berpengaruh positif pada daya tarik dan kemungkinan ini semakin besar saat pria menggunakan humor lalu terevaluasi oleh wanita," ungkap Eric Bressler, dari Westfield State College di Massachusetts, AS.

Dalam suatu uji coba, Bressler dan Sigal Balshine dari McMaster University di Ontario, Kanada, mengkaji apakah good sense of humor (GSOH) yang muncul di berbagai iklan jodoh benar-benar membuat iklan itu memiliki perbedaan dibanding iklan yang lain. Kepada sekelompok wanita, peneliti kemudian memperlihatkan foto dua pria yang sama menariknya berikut ringkasan otobiografi yang ditulis kedua pria tersebut. Bedanya, salah satu di antara kedua pria itu memiliki rasa humor dan yang satu lainnya tergolong serius.

Setelah keterangan pada foto itu diubah-ubah, dan kemudian kepada sekelompok pria juga diperlihatkan dua foto wanita dengan dua keterangan yang berbeda, kedua kelompok berjenis kelamin berbeda itu diminta menentukan mana yang akan mereka pilih sebagai pasangan roman.

Hasilnya, mereka yang digambarkan memiliki rasa humor lebih bisa diterima secara sosial, tetapi dianggap kurang bisa dipercaya, kurang jujur, dan kurang pintar. Umumnya pria tidak memilih orang yang lucu, tetapi ternyata perempuan menyukainya.

"Wanita memilih pria yang lucu sebagai pasangannya, bahkan meski mereka menilai pria lucu itu kurang jujur dan kurang pandai. Pria lucu tetap lebih disukai meski humor yang mereka perlihatkan sama sekali tidak sophisticated," tulis periset di jurnal Evolution and Human Behavior. (@ JJW)

KOMPAS.COM

Khasiat Tawa untuk Kesehatan


“Badut itu seperti aspirin, hanya ia bekerja dua kali lebih cepat,” kata almarhum Groucho Marx, bintang film komedi yang kata-katanya sering dikutip orang. Mengapa ia bisa bilang begitu? Bagaimana cara tawa menyembuhkan penyakit?

1. Tawa itu meringankan rasa khawatir. Sebab, seseorang tidak dapat tertawa dan merasa takut secara bersamaan. Secara fisik itu tidak mungkin. Tawa juga mengecilkan sumber dan ukuran rasa takut kita.

2. Tawa mengurangi rasa ingin sendiri. Sebab, tawa membuat kita ingin bersosialisasi dengan orang lain dan meringankan rasa kesendirian.

3. Tawa mengurangi agresi dan konflik. Orang yang tertawa tidak dapat berbuat kasar pada orang lain.

4. Sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat dengan tertawa, kadar hormon stres pun berkurang, jantung dan sistem peredaran darah lebih sehat, serta otot menjadi lebih rileks.

5. Tertawa adalah sumber latihan jantung yang sehat, khususnya bagi orang yang telah berusia lanjut. Selain itu, tertawa juga akan membuat pola napas khusus yang baik bagi kesehatan organ-organ pernapasan.

6. Tawa bekerja seperti virus karena menyebar dengan cepat. Menyebarkannya ke seluruh dunia akan mengurangi kemarahan dan kekerasan.

7. Kesehatan mental kita menjadi lebih baik dengan tertawa. Stres berkurang, begitu pula rasa marah dan khawatir. Namun, rasa bahagia dan sikap positif meningkat.

8. Kita menjadi lebih kreatif dan mampu memecahkan masalah karena tertawa. Kepuasan kerja pun meningkat. Kita dapat bekerja lebih keras, tetapi merasa nyaman. Singkatnya, produktivitas meningkat.

9. Semua orang bisa tertawa. Manusia dilahirkan dengan bakat untuk tertawa. Sense of humor tidak terlalu diperlukan untuk tertawa.

10. Tertawa adalah proses alami yang mengurangi rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional. Ini adalah obat alami dari tubuh sendiri. Banyaklah tertawa dan Anda akan merasakan bahwa ternyata hanya butuh sedikit obat untuk menikmati hidup. @Diyah Triarsari

KOMPAS.COM

Mewaspadai Gejala Menstruasi


Pengalaman kaum wanita tak selalu sama dalam menghadapi menstruasi. Ada yang harus istirahat di rumah karena kesakitan, ada pula yang tidak mengalami apa-apa.

Kapan perempuan harus waspada dengan gejala-gejala menstruasi yang sedang dialaminya? Mari kita cermati kuis berikut ini.

Benar atau Salah:
1. Menstruasi yang jarang, sakit, atau banjir adalah hal yang wajar.
2. Stres adalah penyebab pokok semua masalah menstruasi.
3. Mungkin dokter akan menyarankan Anda menaikkan berat badan untuk mendapatkan menstruasi.
4. Minum pil KB dapat membantu meringankan sakit menstruasi.
5. Suplemen asam folat membantu mengatasi masalah menstruasi.

Jawaban:
1. Benar. Ini adalah tiga kategori utama masalah menstruasi. Menstruasi yang jarang adalah amenorrhea. Dimenorrhea adalah istilah untuk menstruasi yang sakit dan menorrhagia adalah banjir saat menstruasi.
2. Benar. Stres dapat menyebabkan menstruasi jadi jarang. Menstruasi sakit dapat disebabkan endometriosis, sejenis infeksi, atau ada sesuatu yang tumbuh di rahim seperti fibroid. Banjir saat menstruasi dapat juga disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon atau juga penggunaan IUD untuk mengatur kelahiran.
3. Benar. Jika Anda kekurangan berat badan, dokter mungkin akan menyarankan Anda menaikkan berat badan dan memeliharanya. Perempuan yang kekurangan berat badan atau menderita kelainan makan seperti bulimia seringkali berhenti mendapatkan menstruasi. Pengobatan lain untuk mendapatkan kembali menstruasi adalah mengurangi stres dan mencari penyebab permasalahannya. Juga cari tahu siapa tahu Anda berhenti menstruasi karena sedang hamil atau mendekati masa menopause.
4. Benar. Dokter Anda mungkin akan meresepkan pil KB atau progesteron saja untuk menyeimbangkan hormon dan meredakan nyeri. Pilihan pengobatan lain adalah obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti aspirin atau asetaminofen.
5. Salah. Suplemen asam folat bukanlah penyembuh menstruasi yang banyak. Dokter akan merekomendasikan asam folat dan besi untuk wanita yang mengalami masalah ini, tapi juga untuk mengobati atau mencegah anemia yang disebabkan oleh kekurangan darah, terkait dengan banyaknya darah yang keluar saat menstruasi. Dokter akan meresepkan obat untuk memperbaiki keseimbangan hormon. Anda mungkin juga diminta untuk mengurangi aktivitas fisik untuk sementara waktu. @ diy

KOMPAS.COM

Ketagihan Cokelat Saat Hamil, Sehatkah?


Cokelat tak hanya lezat tapi juga banyak manfaat. Namun, bolehkah ibu hamil mengonsumsi cokelat terus menerus?

Pada dasarnya cokelat aman untuk dikonsumsi, termasuk oleh ibu hamil. Tetapi sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi cokelat karena bisa mengurangi asupan makanan gizi yang dibutuhkan ibu dan janin. Selain itu, cokelat termasuk makanan tinggi kalori sehingga berpotensi menyebabkan kegemukan.

Sebenarnya yang perlu diwaspadai bukanlah cokelatnya, melainkan bahan campuran lain, seperti pemanis yang bisa memicu tubuh menjadi melar.

Selain itu cokelat juga mengandung kadar kafein cukup tinggi. Sepotong kecil cokelat bisa mengandung 10 mg kafein. Tentunya Anda tak cukup hanya makan cokelat sepotong bukan? Padahal, para dokter menyarankan ibu hamil untuk membatasi asupan kafein tak lebih dari 200 mg per hari.

Meski demikian, beberapa literatur menyatakan cokelat aman dikonsumsi ibu hamil. Sebuah studi menyebutkan, mengonsumsi cokelat bisa membantu mengurangi risiko preeklamsia atau keracunan kehamilan. Namun yang terutama cokelat bisa membangkitkan perasaan nyaman, senang dan bahagia pada diri ibu hamil.

Dalam memilih cokelat, disarankan untuk memilih cokelat hitam yang lebih banyak kandungan cokelatnya ketimbang campuran bahan lain. Selain itu cokelat hitam juga tidak terlalu manis sehingga Anda tak perlu khawatir tubuh menjadi gemuk.

KOMPAS.COM

Daripada Suplemen, Lebih Baik Pilih Sayur dan Buah


Berbagai macam suplemen dan multivitamin marak dijual di pasaran. Namun, pakar gizi menyarankan, sebaiknya Anda berhati-hati dalam mengonsumsinya. Agar lebih aman, mereka merekomendasikan agar Anda tak terlalu banyak mengonsumsi zat-zat buatan itu.

Menurut mereka, mengonsumsi suplemen atau multivitamin secara berlebihan kemungkinan besar malah bakal mengakibatkan efek samping, misalnya ketergantungan.

Fransiska A Sastradidjaya, pakar gizi Universitas Islam Negeri, Ciputat, Jakarta, lebih menyarankan Anda untuk mendapatkan asupan vitamin secara alami lewat konsumsi buah dan sayur. "Pilih yang alami, soalnya lebih sehat," katanya.

Asal Anda tahu, kandungan vitamin dalam sayur dan buah sudah cukup lengkap. Selain itu, sayur dan buah juga mengandung unsur-unsur lain, seperti mineral, serat, protein zat besi, juga beberapa lainnya.

Buah pisang, misalnya. Setiap 100 gram pisang mengandung energi sekitar 136 kalori. "Pisang juga kaya mineral, seperti kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium. Kemudian juga mengadung vitamin C, B kompleks, B6, dan serotonin yang membantu kelancaran fungsi otak," ujar Wahyu Wijiati R, Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakil Pertamina, Jakarta Selatan.

Adapun untuk sayuran contohnya kangkung. Sayur ini mengandung vitamin A, B1, dan C. Selain itu juga protein, kalsium, zat besi. "Sayuran ini juga banyak manfaatnya, seperti menjadi antiracun, antiradang, dan peluruh kencing," ujar Wahyu.

Namun, kita tidak perlu mengonsumsinya terlalu banyak. Menyantapnya tiga kali sehari bersamaan dengan jadwal makan sudah cukup. "Lebih hemat serta aman buat kantong dan badan," seloroh Wahyu. (Adi Wikanto)

KOMPAS.COM

Trik Hindari Ajakan Bercinta


Tidak setiap kali tubuh kita bugar dan fit. Karena itu, bila pasangan hendak mengajak berhubungan seks, buat kita, tentu hal yang tidak begitu menyenangkan. Kita bahkan mungkin tidak bisa menikmatinya. Demikian pula pasangan. Menolak terus terang, bisa jadi menyakitkan. Sebab itu, perlu cara untuk menghindari secara halus.

Berikut ada beberapa cara yang diberikan Glenn Wilson, psikolog yang juga pakar dalam hal tingkah laku seksual manusia, yang tinggal di London.

1. Berpura-pura tidur sewaktu pasangan naik ke tempat tidur.

2. Pura-pura sedang mengalami menstruasi yang lebih lama, lebih berat, dan lebih menyakitkan.

3. Tidak tidur bersamaan waktunya dengan pasangan sambil menyatakan, “Aku baru akan selesai sebentar lagi. Nanti kususul.”

4. Tiba-tiba ingat bahwa Anda harus menelepon atau mengunci pintu saat pasangan sedang hendak mencumbu Anda.

5. Mempermasalahkan gejala sakit ringan, seperti flu dan sakit kepala yang dibuat-buat yang cukup untuk dijadikan alasan.

6. Tidak memerhatikan penampilan sehingga pasangan menjauhi Anda.

7. Berpura-pura tidak memerhatikan tanda-tanda implisit dari pasangan dan konsentrasi pada buku atau televisi. @abd

KOMPAS.COM

Bila Istri Terjebak Biseksual


Persoalan hidup masa kini semakin kompleks. Kehidupan di rumah tangga maupun tempat kerja diwarnai persoalan perilaku yang menyimpang dari ukuran normal. Salah satu penyimpangan yang makin banyak terjadi adalah penyimpangan seksual. Ibu rumah tangga yang mengalami perkawinan normal pun akhirnya jatuh ke pelukan sesama jenis.

Seorang ibu, sebutlah namanya Sari (41), mengeluh bingung dengan keadaan dirinya. Sudah hampir satu tahun ini ia terlibat hubungan intim (seksual) dengan teman sejenis, guru privat anaknya.

Suami dan dua anaknya tidak tahu bahwa ia memiliki hubungan khusus dengan perempuan lajang sesama anggota organisasi sosial itu. Hanya, suaminya pernah mengingatkan agar ia tidak berlebihan berhubungan dengan temannya itu. “Sampai seperti orang pacaran,” komentar suami Sari.

Hubungan dengan suami selama ini normal, seperti tidak ada masalah, termasuk dalam hubungan seksual. Kalaupun ada soal yang mengganjal, yakni perbedaan agama. Persoalan lainnya, suami Sari sering bertugas ke luar kota.

Setelah akhirnya terjebak dalam hubungan seksual dengan teman sejenis, kini Sari sangat gelisah dan bingung. Secara emosional, ia merasa terpenuhi kebutuhannya dari hubungan sejenis ini. Namun, ia sekaligus merasa di persimpangan jalan, jauh dari kedamaian karena konflik.

Dua jenis kelamin
Perilaku seksual yang dijalani Sari tersebut lazim disebut biseksual atau seksualitas ganda. Biseksual adalah perilaku atau orientasi seksual seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, yang tertarik secara seksual dan erotik pada dua jenis kelamin.

Tim psikolog dari Northwestern University, AS, yang dipimpin Michael Bailey melakukan penelitian terhadap laki-laki dan perempuan dengan mempertontonkan kepada mereka blue film yang berisi adegan-adegan seks antara laki-laki dan laki-laki, perempuan dan perempuan, serta laki-laki dan perempuan.
Ternyata, respons mereka berbeda-beda dalam menanggapi tontonan adegan seks dalam blue film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan selalu bergairah menonton adegan seks antara laki-laki dan laki-laki (homoseks), perempuan dan perempuan (lesbian), serta laki-laki dan perempuan (normal).

Sebaliknya, laki-laki lebih bergairah menonton adegan seks antara perempuan dan perempuan (lesbian) serta antara laki-laki dan perempuan (normal).
Kesimpulan penelitian Bailey dkk tersebut adalah perempuan cenderung memiliki orientasi biseksual dibandingkan laki-laki. Pengertian cenderung memiliki orientasi biseksual di sini lebih menunjuk kepada timbulnya gairah seksual perempuan pada saat menonton adegan seks dalam blue film; sedangkan dalam kehidupan seks mereka sehari-hari bisa jadi perilaku seksual mereka normal. Namun, banyak juga yang melampiaskan gairahnya dengan melakukan hubungan seksual dengan kedua jenis kelamin.

Faktor pendorong
Kecenderungan berorientasi biseksual akan mewujud menjadi tindakan atau perilaku biseksual didorong oleh beberapa keadaan:

1. Coba-coba
Perilaku coba-coba untuk memperoleh pengalaman seksual baru sering dilakukan antarsahabat. Laki-laki yang telah beristri mencoba pengalaman seksual baru dengan sahabat laki-lakinya. Demikian juga perempuan yang telah bersuami mencoba pengalaman seksual baru dengan sahabat perempuannya. Perilaku biseksual ini dapat juga muncul dari hasil coba-coba antara laki-laki homoseksual dan sahabat perempuannya atau antara perempuan lesbian dan sahabat laki-lakinya. Jadi, fenomena orientasi seksual itu memang kompleks atau pelik dan tidak dapat dilihat hanya pada perilaku yang tampak di permukaan (overt behavior).

2. Seks bebas (free sex)
Para penganut seks bebas sering kali mengadakan pesta seks yang dihadiri banyak orang dengan berbagai ragam orientasi seksual. Dalam keadaan semacam ini, sangat terbuka kemungkinan coba-coba melakukan hubungan biseksual. Bila dalam melakukan hubungan itu mereka mengalami kenikmatan seperti diharapkan, perilaku tersebut cenderung diulang-ulang sehingga ia dapat berkembang menjadi orang yang memiliki perilaku biseksual.

3. Kebutuhan emosional yang tak terpenuhi
Hasil penelitian tentang seksualitas ganda menunjukkan bahwa para wanita biseksual mempunyai beberapa kebutuhan emosional yang hanya dapat dipenuhi oleh laki-laki, sementara beberapa kebutuhan emosional lainnya, menurut mereka, hanya dapat dipenuhi perempuan. Untuk memenuhi seluruh kebutuhan emosional tersebut, mereka memiliki peran seksualitas ganda.

4. Kebutuhan akan variasi dan kreativitas
Hasil penelitian terhadap pria biseksual menunjukkan bahwa kebanyakan mereka menjadi biseksual karena ingin memenuhi kebutuhan akan adanya variasi dan kreativitas untuk mendapatkan kepuasan dan kenikmatan dalam melakukan hubungan seksual.

Dalam kasus di atas, Sari mampu menampilkan diri sebagai seorang yang setia dan penuh kasih sayang terhadap keluarganya. Namun, di balik itu, ia berselingkuh dengan sesama jenisnya. Pertemuan dengan teman selingkuh ini dibangun mulai dari persahabatan dalam organisasi sosial yang diikutinya.

Dari relasi itu, akhirnya beberapa kebutuhan emosional yang tidak dapat dipenuhi oleh suami (perhatian, kasih sayang, perasaan diterima, dan sebagainya) terpehuhi oleh orang lain. Kedekatan ini kemudian dilengkapi dengan ekspresi fisik yang akhirnya mengarah pada kegiatan seksual.

Perilaku biseksual termasuk penyimpangan kegiatan seksual yang tidak sesuai dengan norma agama maupun masyarakat. Oleh karena itu, kaum biseksual menghadapi masalah yang sama dengan para gay dan lesbian. Mereka pada umumnya lebih tertekan daripada kaum gay atau lesbian karena identitas seksual mereka dianggap tidak jelas. Sana-sini mau atau "AC/DC" adalah cemoohan buat kaum biseksual.

Karena besarnya tekanan tersebut, kaum biseksual pada umumnya lebih mudah mengalami gangguan mental dibandingkan dengan mereka yang heteroseksual (normal) maupun homoseksual/lesbian. Sebuah penelitian di Australia yang dimuat dalam British Journal of Psychiatry menemukan bahwa orang-orang biseksual mempunyai perasaan yang sangat dalam terhadap kegelisahan, depresi, dan berbagai pikiran negatif lainnya.

Berkaitan dengan kasus di atas, dapat dipahami kalau ibu muda tersebut sangat tertekan, gelisah, bahkan depresi menghadapi kenyataan dirinya yang "telanjur” menjadi biseksual. Ia ingin keluar dari situasi yang menyesakkan dirinya itu. Mungkinkah? Tentu saja mungkin. @

MM Nilam Widyarini
Dosen pada Program S-1 dan S-2 Psikologi Universitas Gunadarma, Jakarta

KOMPAS.COM

Inilah Titik Sensitif Wanita (Bagian I)


Pria macho adalah pria yang dapat menyenangkan dan memuaskan pasangannya dalam banyak hal, salah satunya dalam hal seksual. Begitulah pendapat salah satu konsultan seks, David Darma. Untuk itu, pengetahuan tentang titik-titik sensitif pada wanita menjadi hal penting.

Berikut ini titik-titik penting yang harus dipahami para pria macho.
Rambut
Elusan rambut dan pijatan kepala ternyata dapat merangsang terlepasnya endorfin yang mengakibatkan rasa nikmat pada seseorang.
Mata
Sama seperti skortum (kantong buah pelir), kulit kelopak mata menghasilkan sensasi yang hampir sama bila disentuh dengan lembut.
Hidung
Ada hubungan sensoris langsung antara hidung dan pusat kenikmatan di dalam otak.
Bibir
Menurut ajaran Tantra, ada saraf yang menghubungkan bibir atas langsung dengan klitoris.
Telinga
Riset menunjukkan, 5 persen dari laki-laki dapat mencapai klimaks melalui stimulus aural saja, entah itu percakapan erotis, napas berat, atau lidah yang memainkan telinga.
Leher
Bagian ini memiliki saraf yang sensitif. Kebanyakan wanita merasakan kesan yang sama, geli dan terangsang bila dicumbu di leher.
Buah dada dan puting
Entah dengan diisap, dijilat, diusap, atau diremas lembut, bagian tubuh ini membantu meningkatkan gairah seksual.
Jari-jari tangan
Telapak tangan sangat sensitif karena mampu merasakan sensasi sampai 1/8.000 kg/cm.
Perut
Area antara pusar dan tulang pubik penuh dengan titik-titik kenikmatan. Mengaktifkan titik-titik ini merangsang mengalirnya darah ke seluruh daerah pubik.
Vulva
Bagian depan bantalan empuk jaringan mons veneris yang terletak sekitar 5 cm di atas klitoris penuh ujung saraf. Menyentuh bagian ini dengan jari tangan dapat membangkitkan sensasi dan meningkatkan orgasme. @ abd

KOMPAS.COM

Awas, Olahraga Berlebihan Memperbesar Jantung


Agar olahraga bisa jadi bagian dari gaya hidup, hendaknya kita lebih dulu bertanya pada diri sendiri. Apa yang akan dicapai dari olahraga? Olahraga hendaknya tidak membebani dan membuat tubuh sakit.

"Keesokan hari setelah latihan, apakah kita merasa loyo atau segar? Jika segar, berarti latihan kita sudah tepat. Harus dikaji ulang jika olahraga bikin tubuh kita sakit," kata Dr Michael Triangto, SpKO, ahli kedokteran olahraga.

Sah-sah saja jika orang berolahraga untuk mengejar kesenangan dan kemenangan. "Harus ditentukan sejak awal tujuan berolahraga. Apakah untuk senang-senang atau sehat? Kalau untuk sehat memang kelihatannya membosankan dibandingkan dengan kesenangan saat berlari dan memukul bola sekencang-kencangnya. Semua tentu ada konsekuensinya, termasuk risiko badan sakit dan cedera," kata Dr Michael.

Agar aman, sebaiknya kita melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memulai olahraga. Jika tak ada dokter ahli olahraga, Dr Michael menyarankan membuat daftar cek sendiri untuk menilai kondisi.

"Tanyakan pada diri sendiri, apakah jalan kaki setengah jam tidak bikin badan kepayahan. Kalau tidak payah boleh ditambah sedikit. Olahraga itu jangan membuat tubuh kepayahan agar tidak membebani jantung," tuturnya.

Dr Michael mengingatkan bahaya olahraga untuk fun dan prestasi bukan hanya cedera otot. "Ada risiko pembesaran jantung karena latihan yang terlalu berat. Ini kondisi yang biasa dijumpai pada sejumlah atlet profesional," kata dokter yang terlibat di pelatnas bulu tangkis ini. Tidak sedikit atlet bulu tangkis andalan Indonesia punya masalah ini.

Perbesaran jantung bisa terjadi pada latihan beban yang berlebihan. "Latihan beban yang aman itu seharusnya membuang napas saat mengangkat beban agar jantung tidak membesar," kata Dr Michael. Menahan napas saat mengangkat beban justru membuat udara tidak bisa keluar dari jantung. Ini yang membuat jantung membesar.

Latihan berat secara fisiologis bisa membuat jantung menjadi besar. Pembesaran ini tidak memberikan gejala atau keluhan tertentu. "Pada saat masih aktif olahraga, pembesaran jantung ini tidak mendatangkan masalah. Masalah baru ada bila kelak berhenti berolahraga. Konsekuensinya harus terus berolahraga. Jika tidak, jantung yang besar ini seperti rumah kosong tak berpenghuni," ungkapnya. (GHS/diy)

KOMPAS.COM

Kurang Vitamin D Perburuk Asma


Penderita asma yang kekurangan vitamin D akan mengalami pemburukan penyakit asma. Defisiensi vitamin ini diduga akan menghalangi reaksi terhadap pengobatan steroid yang sering dipakai dalam obat pelega dan pengontrol asma.

Dalam risetnya, para peneliti di National Jewish Health (NJH) di Denver mengukur tingkat vitamin D dari 50 penderita asma dan menilai fungsi paru-paru, hyper-responsiveness saluran udara, yang lazim terjadi di dalam pengerutan saluran udara, dan reaksi terhadap pengobatan steroid.

Ternyata, pasien yang mengalami defisiensi vitamin D memperlihatkan hasil yang buruk dalam pemeriksaan fungsi paru-paru dan hyper-responsiveness saluran udara. Lebih dari itu, pasien yang kadar vitamin D dalam tubuhnya di bawah 30 nanogram/mL kadar hyper-responsiveness saluran udara hampir dua kali lipat, dibandingkan dengan mereka yang memiliki lebih banyak vitamin D di dalam darah mereka.

Tingkat vitamin D yang rendah juga berkaitan dengan reaksi yang lebih buruk terhadap pengobatan steroid dan peningkatan produksi sitokin pro-peradangan, TNF-alpha. Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa tingkat vitamin D yang rendah berkaitan dengan peningkatan peradangan saluran udara, kata para peneliti itu.

Selain itu, kadar vitamin D meramalkan seberapa baik seseorang akan bereaksi terhadap pengobatan steroid bagi asma. "Itu mungkin terjadi karena vitamin D bertindak sebagai pengubah reaksi steroid dengan cara yang sejalan dengan orang yang menderita asma," kata Dr E Rand Sutherland, dari divisi paru-paru dan perawatan medis kritis di NJH.

Peserta paling parah memiliki tingkat vitamin D paling rendah, kata mereka. Asma berkaitan dengan kegemukan, dan kekurangan vitamin D mungkin menjadi faktor yang menghubungkan kedua kondisi tersebut, kata Sutherland.

"Memulihkan tingkat normal vitamin D pada orang yang menderita asma mungkin membantu meningkatkan asma mereka," kata Sutherland. Namun, tidak diketahui apakah asupan vitamin D akan membantu penderita asma, katanya.

Asupan vitamin D buat orang dewasa yang disarankan ialah 300 IU sampai 600 IU, tergantung pada usia, kata US National Institutes of Health.

KOMPAS.COM

Kulit Bersih Terkait dengan Kondisi Emosi


Setiap orang dalam hidupnya pernah mengalami masalah dengan kulit dan sebagian besar dari kondisi tersebut disebabkan oleh stres dan pikiran. Tak heran kini telah berkembang ilmu psikodermatologi yang menyelidiki kaitan antara kulit dan pikiran.

"Selama beberapa dekade para dokter dari American Academy of Dermatology mengatakan bahwa stres bukanlah faktor dalam timbulnya jerawat. Padahal, sejak lama kita tahu kalau jerawat sering muncul saat kita sedang rindu kekasih," kata Ted Grossbart, PhD, profesor psikologi dari Harvard Medical School.

Kini, sejumlah ahli kulit mulai melihat masalah kulit secara holistis dan mencoba teknik penyembuhan psikologi melalui hipnosis, meditasi, serta konseling untuk menyembuhkan masalah-masalah kulit.

"Penelitian menunjukkan, 30-60 persen pasien yang berobat ke dokter untuk mengatasi masalah kulitnya memiliki masalah emosional. Masalah yang disebabkan oleh stres ini tidak hanya memicu gangguan kulit, tapi juga membuat obat-obatan medis jadi percuma," kata Grossbart yang telah menulis buku Skin Deep: A New Mind/Body Program for Healthy Skin.

Salah satu masalah kulit yang punya kaitan erat dengan kondisi emosi seseorang adalah psoriasis. Penyakit ini akan menimbulkan bercak pada kulit yang disertai rasa nyeri. Psoriasis merupakan penyakit bertahan dan bisa muncul secara tiba-tiba, terutama bila penderita sedang merasakan tekanan emosi.

Kulit dan pikiran

Para ahli sejak lama mengetahui bahwa kulit sangat erat kaitannya dengan otak dan sistem saraf, yang salah satu tugasnya adalah mengatur stres. "Kulit dan otak punya banyak interkoneksi. Kulit memiliki banyak saraf dan jaringan yang berkaitan dengan sistem vaskular," kata Amy Wechsler, MD, dermatolog dan psikiatris.

Ia menambahkan, zat-zat kimia yang dihasilkan oleh otak untuk merespons stres akan berkelana hingga ke kulit. Ketidakseimbangan emosi yang disebabkan oleh stres akibat tuntutan pekerjaan, masalah asmara, hingga keuangan, bisa menyebabkan gangguan kimia yang disebut neuropeptides yang akan menimbulkan gangguan di kulit.

Hal itu bisa memicu peradangan, memperlebar pembuluh darah, atau meningkatkan produksi kelenjar minyak yang akhirnya akan menimbulkan masalah di kulit.

"Jerawat, psoriasis, keriput, atau lingkaran hitam di sekitar mata akan bertambah buruk saat kita stres atau kurang tidur," kata Wechsler yang juga penulis buku The Mind-Beauty Connection ini.

Penelitian pada tahun 2007 terhadap para siswa menunjukkan, 23 persen responden mengaku sering timbul jerawat saat sedang musim ujian. Sementara itu, penelitian tahun 2002 yang dilakukan para peneliti dari Inggris menemukan, penyakit psoriasis pasien membaik setelah mereka mengikuti terapi cognitive-behavioral.

Metode relaksasi tubuh dan pikiran, seperti meditasi, yoga, dan taichi, diyakini akan mengurangi sirkulasi neuropeptides. "Mengelola emosi dan pikiran akan membuat kulit lebih toleran terhadap berbagai derita, seperti alergen, iritasi, atau kosmetik," kata Richard Fried, MD, PhD, ahli dermatologi dan direktur Acne and Rosacea Society.

KOMPAS.COM

Mau Ambil Keputusan Penting? Minum yang Manis Dulu!


Kalau Anda sedang mempertimbangkan negosiasi gaji atau keputusan apa pun yang berdampak jangka panjang, para peneliti menyarankan Anda untuk setidaknya minum sesuatu yang manis dulu, tapi bukan minuman diet!

Seperti dilaporkan dalam jurnal Psychological Science edisi minggu ini, para peneliti dari Universitas Dakota Selatan melakukan riset terhadap 65 partisipan, di mana mereka harus menjawab serangkaian pertanyaan yang intinya: lebih baik dibayar sedikit besok atau dibayar tinggi tapi di masa mendatang?

Setengah dari para partisipan sengaja disuruh mengisi kuesioner itu dalam keadaan lapar, sementara selebihnya terlebih dahulu diberikan minuman soda bebas kafein yang diberi gula atau pemanis buatan aspartam. Tingkat gula darah mereka juga diukur di awal eksperimen ini, tentunya setelah sebagian partisipan meminum soda manis tadi.

"Setelah meminum soda manis itu, dalam 10 menit saja para partisipan itu menjadi lebih tertarik pada imbalan yang besar di masa depan," kata Xiao-Tian Wang, salah seorang ilmuwan psikologi yang menjalankan tes ini.

"Sama seperti kalau Anda baru makan, maka kadar gula darah Anda tinggi dan Anda bisa menunggu lebih lama sebelum makan lagi."

"Kami melakukan penelitian ini untuk melihat apakah kadar gula darah tak hanya memengaruhi pola makan, tapi juga perilaku dalam pembuatan keputusan. Maksudnya, kami ingin melihat apakah orang mampu menunggu lebih lama demi imbalan lebih ketika kadar gula darahnya tinggi. Dan temuan kami: ya, bisa." Wang melakukan penelitian ini bersama koleganya yang juga ilmuwan psikologi, Robert Dvorak.

Menurut Wang, kadar gula darah yang tinggi bisa mencegah para partisipan agar tak sembrono karena dorongan sesaat, tapi sebaliknya minuman diet bahkan bisa mendorong orang menuruti dorongan itu agar memilih imbalan yang lebih cepat tapi lebih kecil.

"Minuman diet membuat tubuh kita merasakan adanya 'krisis energi' karena minuman itu rasanya enak, tapi kalorinya hampir tak ada. Badan kita menyadari itu dan mencoba untuk mendapatkan apa saja yang ada saat ini. Jadi, minuman diet justru membuat kita menuruti dorongan sesaat."

KOMPAS.COM

Kalajengking Obati Gangguan Peredaran Darah


Tak banyak orang tahu khasiat kalajengking bagi pengobatan. Padahal, menurut Dr William Adi Teja, MMed dari Klinik Utomo Chinese Medical Center, Jakarta, semua binatang merayap, termasuk kalajengking, berkhasiat melancarkan peredaran darah.

“Hewan-hewan merayap ampuh untuk mengobati penyumbatan pembuluh darah kronis. Obat-obat dari bahan herbal atau hewan lain tak mampu, tapi binatang merayap ini dapat mengobati keluhan akibat penyumbatan darah,” tutur Dr William.
Selain melancarkan peredaran darah, hewan berbisa dan beracun ini juga mampu menyembuhkan penyakit stroke, jantung, dan sirosis hati. Kata Dr William, bukan racunnya yang dipakai untuk mengobati penyakit, melainkan daging bagian ekor. Itu pun setelah zat racun hewan yang berkembang biak setahun sekali ini dinetralisasi.

Menurut Prof Gopalakrishnakone, PhD, DSc dari Fakultas Kedokteran National University of Singapore, bisa dan racun kalajengking tak selamanya berbahaya. Mekanisme kerjanya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pengobatan, di antaranya sebagai penghilang rasa sakit, pereda ketegangan otot, antikanker, antimikroba, dan antikejang.

Kini sejumlah obat telah dihasilkan dari bisa dan racun alami, misalnya racun botulinum dari bakteri anaerobik yang mencemari makanan kaleng. Racun ini juga dimanfaatkan untuk terapi strabismus (mata juling), blepharospasm (kejang kelopak mata), dan vagisnismus (kekejangan otot vagina). Arvin dari racun ular berbisa digunakan untuk mengatasi gangguan penggumpalan darah.

Dijelaskan oleh Gopalakrishnakone, pada tahun 1998 Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mengkaji dan menyetujui peredaran empat obat berbahan dasar racun, baik bisa ular, kalajengking, laba-laba, maupun kerang kerucut. Racun dan bisa itu adalah aggrostatin untuk mengobati angina, captopril untuk tekanan darah tinggi, conotoxin untuk anestesi saraf tulang belakang, dan chlorotoxin untuk pengobatan tumor otak.

Sayangnya, kata Dr William, kandungan kimiawi hewan yang dapat hidup hingga 5 tahun ini belum diketahui lebih lanjut. Meski demikian, dalam teori pengobatan traditional chinese medicine, kalajengking merupakan salah satu jenis serangga, bersama kelabang dan kecoak, yang paling banyak digunakan masyarakat China untuk pengobatan.

Sementara itu, untuk mengobati sakit akibat sengatan hewan ini, masyarakat Jawa secara turun-temurun selalu menyiramnya dengan amonia atau air seni. Hal itu akan menghilangkan rasa sakit dan bengkak akibat gigitan hewan ini.

Jahe penetralisasi
Menurut Dr William, dalam memanfaatkan kalajengking untuk terapi pengobatan, tentu juga harus diingat keganasan racun dan bisa yang dikeluarkan hewan ini. Kita tak bisa sekonyong-konyong mengonsumsi kalajengking untuk pengobatan. Ada beberapa cara menetralisasi racun dan bisa kalajengking supaya dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.

“Sejauh pengamatan dan pengalaman selama ini, cara untuk menetralisasi racun kalajengking adalah dengan memasaknya bersama jahe. Setelah itu, kalajengking tidak dianjurkan untuk dimasak kembali. Hal ini untuk mencegah hilangnya zat-zat aktif yang terkandung dalam hewan ini. Setelah itu, dianjurkan hewan ini segera dikeringkan atau diblender menjadi bubuk,” papar Dr William.

Bila kalajengking yang sudah ternetralisasi racunnya dimasak kembali dengan ramuan obat lain, lanjutnya, hal itu tidak akan membawa manfaat lebih karena fungsi atau manfaatnya sudah hilang. Oleh karena itu, ia menganjurkan agar kalajengking diblender kemudian dibuat bubuk. Proses demikian berlaku bagi binatang merayap lain jika digunakan untuk konsumsi obat.

Sirosis hati
Di China bagian utara, kalajengking dijual bebas. Di pinggir-pinggir jalan, kalajengking dijual dalam bentuk kalajengking panggang atau sate. Harga yang ditawarkan untuk 1 sate kalajengking sepanjang 5 cm sekitar 30 yuan (setara dengan Rp 33.000).

Sebelum menjualnya, pedagang di China mengolah kalajengking berdasarkan rahasia pengobatan China kuno, yaitu merebusnya dengan air jahe. Dari hasil wawancara Dr William dengan pedagang di sana, untuk menetralkan racun juga bisa dengan cara menggoreng kalajengking bersama batu tawas.

Meski di China utara kalajengking ramai diperdagangkan, tidak demikian di bagian lain dari negeri China. Hal ini dimungkinkan karena ada juga masyarakat China yang tidak tahu cara memanfaatkan kalajengking untuk pengobatan. Itulah kenapa pedagang obat tradisional China selalu menjualnya dalam bentuk bubuk atau pil.
Diingatkan olehnya, dosis sehari mengonsumsi bubuk kalajengking tidak boleh lebih dari 2 gram. Jika terlalu banyak, dapat mengakibatkan alergi dan sesak napas.

Secara empiris, kata Dr William, pasiennya sembuh dari gangguan penyempitan pembuluh darah setelah sebulan mengonsumsi bubuk kalajengking sebanyak 0,3 gram sehari. Menurut dia, dosis tersebut akan diturunkan apabila kondisi pasien mulai membaik. Ia menegaskan, konsumsi kalajengking harus dihentikan bila tubuh sudah menunjukkan gejala alergi.

Secara khusus ia menegaskan, dalam praktik ia jarang memberikan ramuan kalajengking dalam bentuk tunggal. Ia lebih sering mengombinasikan berbagai macam herbal dan hewan lain, baru memberikan bubuk kalajengking sesuai dengan takaran. Contohnya, untuk penyakit sirosis hati, ia selalu meresepkan lebih dari 15 macam ramuan. Jenisnya antara lain batok penyu, alang-alang, kunyit, dan 0,2 gram bubuk kalajengking. Katanya, ”Pemakaian kalajengking pada kasus sirosis hati berfungsi untuk menggempur hati yang mulai mengeras.” @ Hendra Priantono

KOMPAS.COM

Jangan Biarkan Anak Stres!


Spontan, ceria, tidak punya beban, dan jauh dari stres! Bila kecewa atau sedih, ia akan menangis sebentar dan segera pulih kegembiraannya. Itulah dunia anak-anak menurut pandangan orang dewasa. Pandangan itu melekat di benak orangtua dan menganggap stres hanya milik orang dewasa. Simak tanda-tanda anak Anda stres.

Lestari, ibu dari dua anak berusia 16 tahun dan 8 tahun, sangat kagum pada dunia anak bungsunya, Tommy. Ia begitu spontan, ceria, penuh eksperimen, dan banyak canda. Lestari sering menikmati kegembiraan anaknya itu.

Kadang timbul keinginan Lestari untuk menggoda Tommy berbarengan dengan rasa ingin tahunya mengenai perasaan si anak. “Enak ya… jadi Tommy? Bisa asyik bermain dan ketawa-ketawa terus?”

Itu kalimat yang tak jarang dilontarkan Lestari kepada Tommy. Biasanya Tommy akan menjawab dengan lucu, “Iya dong. Ibu mau jadi Tommy? Boleh! Nanti Ibu …,” dan seterusnya.

Lestari berpikir, Tommy selalu ceria karena segala kebutuhannya terpuaskan: kasih sayang, rasa aman, makanan kesukaan, mainan, dan sebagainya. Kepuasan mengembang di hati Lestari. Ia membayangkan anaknya akan terus tumbuh sehat dan bebas tekanan karena ia dan suami mengerti dan selalu memenuhi kebutuhan anaknya.

Tekanan psikologis mungkin dialami beberapa anak tertentu, tapi bukan pada anaknya. Dia cenderung berpikir, anak-anak sekarang memang lebih beruntung: bukan zamannya lagi orangtua otoriter seperti dulu sehingga anak bebas stres.

Perubahan keadaan
Meski demikian, ternyata keadaan tidak berjalan seperti dibayangkan Lestari. Suatu saat, hampir satu bulan Tommy kehilangan nafsu makan. Usaha pun sudah dilakukan. Tommy selalu dibujuk dengan makanan-makanan kesukaan serta diberi vitamin dan penambah nafsu makan. Namun, tetap tidak ada hasil.

Tommy menjadi sangat kurus dan tampak pucat bila pulang sekolah. Prestasi sekolahnya sangat menyedihkan: turun hingga di bawah rata-rata kelas. Lestari berpikir, mungkin pokok persoalannya adalah penambahan jam belajar di sekolah (di kelas 3 SD ini lebih dari 6 jam, setelah sebelumnya hanya belajar tidak lebih dari 3 jam), ditambah perjalanan ke dan dari sekolah cukup jauh, mengakibatkan kekacauan jam makan.

Setelah lebih jauh menyimak perubahan pada Tommy, Lestari menemukan bahwa si anak yang sebenarnya cenderung manja kepadanya menjadi lebih mudah marah kepada ibunya. Keadaan semakin jelas ketika beberapa kali menjelang tidur Tommy gelisah dan menanyakan ayahnya yang sudah hampir dua minggu di luar kota. Lestari sendiri sudah lebih dari sebulan di luar kota selama dua hari dalam seminggu untuk urusan studi, di samping tetap sibuk dengan pekerjaannya.

Rupanya Tommy banyak kehilangan kesempatan merasakan nyamannya keluarga berkumpul secara utuh yang sebelumnya selalu ia rasakan. Terlebih semua itu terjadi setelah berturut-turut ia juga kehilangan dua burung kesayangannya: si burung hantu mati dan si betet terbang setelah diganggu temannya.

Kedua peristiwa itu sangat menyentuh perasaan Tommy. Ia berurai air mata menangisi dua peristiwa itu dengan wajah disembunyikan, tidak ingin diketahui orang lain. Dalam percakapan, tampak ia tetap lekat dengan burung itu.

Kekecewaan itu tak terobati selama ayahnya di luar kota. Sang ayahlah yang menanamkan kesayangannya kepada binatang. Ia tak dapat berharap dari ibunya, yang kurang peduli kepada binatang peliharaan, untuk mendapatkan burung pengganti sehingga ia cenderung marah kepada ibunya. Ibu yang merupakan sumber kelekatan akhirnya sekaligus menjadi “sumber” kemarahannya.

Akhirnya Lestari memahami situasi yang dihadapi anaknya. Ternyata anaknya mengalami stres akibat berbagai perubahan, di sekolah dan di rumah. Sungguh hal yang tak terbayang sebelumnya.

Mengenal stres
Stres merupakan respons terhadap berbagai faktor atau situasi yang menciptakan emosi negatif, perubahan fisik, juga kombinasi perubahan fisik dan emosi. Ini merupakan kondisi yang tidak menyenangkan yang dapat dialami baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Dalam keadaan tertentu, stres justru dapat menjadi motivator. Misalnya, ketika takut gagal ujian, kita justru terdorong untuk belajar secara maksimal. Namun, stres yang berat bagaimanapun akan mengganggu kehidupan, aktivitas, dan kesehatan.

Semua orang memiliki respons alami terhadap stres yang merupakan bentuk pertahanan hidup (survival). Anak-anak juga memiliki cara tersendiri dalam menghadapi stres. Mereka belajar merespons stres dengan pengalaman dan hasil pengamatannya. Ada yang menjadi agresif, ada yang berperilaku serampangan, ada pula yang menarik diri dari pergaulan.

Penyebab dan gejala
Stres pada anak sering kali disebabkan hal-hal yang dianggap sepele oleh orangtua. Lestari, misalnya, menganggap kehilangan burung hanya soal kecil. Demikian pula kepergian orangtua untuk bertugas, rasanya hal biasa, bisa diganti dengan komunikasi via telepon, toh masih ada kakak, kakek-nenek, dan pembantu. Ternyata ini merupakan persoalan besar bagi Tommy, yang meskipun bisa ceria, memiliki perasaan sensitif.

Respons anak-anak terhadap situasi tertentu dapat berbeda-beda. Ada situasi yang dianggap menegangkan bagi anak yang satu, tapi tidak untuk anak lain. Meski demikian, stres pada anak biasanya disebabkan oleh:
- Situasi baru yang terasa asing atau tak terduga.
- Harapan-harapan yang tidak pasti terpenuhinya.
- Antisipasi terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan (sakit dan sebagainya).
- Ketakutan akan gagal (prestasi belajar ataupun dalam pergaulan).
- Memasuki tahap penting dalam kehidupan (meninggalkan TK masuk SD, dan sebagainya).

Ketika mengalami stres, anak-anak mungkin tidak mengetahui dirinya mengalami stres. Oleh sebab itu, orangtua diharapkan waspada terhadap kemungkinan anak-anaknya mengalami stres serius, yang dapat dikenali dari gejala-gejala seperti:

- Gejala fisik: sakit kepala, sakit perut atau mulas-mulas, gangguan tidur, mimpi buruk, mengompol, bicara gagap, hilangnya nafsu makan atau perubahan lain dalam kebiasaan makan, dan gejala fisik lain tanpa sakit fisik.

- Gejala emosional atau perilaku: cemas, gelisah, tidak bisa rileks, takut sesuatu (takut gelap, takut sendirian, takut orang asing, dan sebagainya), gangguan konsentrasi belajar, menempel terus pada orangtua atau pengganti orangtua, marah, menangis, rewel, tidak dapat mengendalikan emosi, perilaku agresif, keras kepala, regresi (kembali berperilaku seperti masa kecil), tidak berkeinginan untuk berpartisipasi dalam aktivitas keluarga atau sekolah. @

MM Nilam Widyarini
(Kandidat Doktor Psikologi)
KOMPAS.COM

Perkenalkan, Nutrisi Super Pelawan Lemak!


Francine R.Kaufman, MD, penasihat medis The Diabetes DTour Diet Prevention mengumpulkan makanan-makanan yang mengandung nutrisi pelawan timbunan lemak. “Bahkan ketika makanan ini dimakan secara bersamaan, maka kerjanya semakin maksimal untuk memecah lemak dan menjaga kadar gula dalam darah.”

Kaufman yang juga kepala Endocrinology Diabetes & Metabolism di rumah sakit Los Angeles menjelaskan, diantara tempat-tempat favorit lemak menumpuk, lemak perut adalah paling sulit untuk dihancurkan. “Belum lagi, lemak-lemak perut ini lebih mudah membuat peradangan pada sel-sel sebab mengeluarkan hormon yang membuat kita resisten terhadap insulin yang berujung pada kadar gula dalam darah melonjak.”

Dan yang perlu kita makan untuk melawan “keras kepalanya” lemak di perut adalah :

Kalsium
Selain kemampuannya untuk membakar lemak, beberapa penelitian juga menyebutkan kalsium dapat memengaruhi produksi hormon calcitriol yang sejenis steroid pemicu timbulnya lemak, ucap Barbara Quinn, RD yang juga penulis The Diabetes DTOUR Diet.

Menurut University of Tennessee, orang dengan obesitas yang mengonsumsi makanan kaya kalsium, berhasil menurunkan 70 persen bobot tubuhnya dan 64 persen lemak dari dalam tubuhnya. Makanan kaya kalsium, susu rendah lemak, brokoli, dan bayam.

Vitamin D
Tufts-New England Medical Center mengumumkan, ketika kita kekurangan vitamin D maka meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Ini terlihat dari penelitian mereka yang 46 persen mengidap diabetes setelah diketahui level vitamin D-nya tidak cukup. Dan agar vitamin D, bekerja maksimal tubuh membutuhkan kalsium. Makanan yang kaya akan vitamin D adalah ikan salmon, makarel, tuna, sereal, serta keju.

Omega-3

American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan, perempuan yang mengonsumsi memasukkan omega-3 dalam makanan sehari-harinya, mengalami penyusutan berat badan hingga 2 kg. Adapun lemak yang paling banyak berkurang adalah di tubuh bagian tengah.

Omega-3 yang adalah lemak sehat, bekerja dengan memperlambat proses pencernaan. Ini membuat kita bisa kenyang lebih lama. Quinn juga menyebutkan, omega-3 menekan terjadinya peradangan dan mengoptimalkan kerja pankreas. Sumber makanan yang kaya omega-3 adalah tahu, telur, udang, salmon, tuna.

Serat
Serat adalah nutrisi yang tidak hanya membuat kita kenyang lebih lama tapi juga rendah kalori. Ini kenapa siapa saja yang ingin memiliki tubuh proporsional, pasti diwajibkan untuk makan banyak serat. University of Minnesota bahkan menyebutkan konsumsi kaya serat mampu menghilangkan lemak dalam tubuh hingga 1,5 kg setiap bulannya.

Cara kerjanya, serat mengeluarkan hormon pengendali nafsu makan. Jadi di dalam saluran pencernaan, serat berbentuk gel yang menempel pada karbohidrat yang kemudian memperlambat penyerapan glukosa, Quinn menjelaskan. Bentuk gel ini terus dipertahankan sampai pada saluran akhir pencernaan. Maka jangan heran jika gula darah mereka yang rajin mengonsumsi serat akan selalu stabil. Makanan yang kaya serat adalah sereal, roti gandum, beras merah, oatmeal, buah dan sayuran. (PreventionIndonesia.com/Siagian Priska)

KOMPAS.COM

Berkenalan dengan "Musuh" di Sekitar Kita


Zat-zat penyerbu tubuh kita berada di mana-mana, di udara, di makanan, tanaman, hewan, di air, dan hampir di berbagai permukaan lainnya. Zat-zat itu bisa terdiri dari organisme mikroskopis hingga parasit yang lebih besar.

Meski setiap hari kita terpajan jutaan kuman, kita tetap sehat dan afiat karena sebagian besar organisme penyerbu tersebut berada dalam kendali sistem kekebalan tubuh. Bila sistem imun melemah atau kita berhadapan dengan mikroorganisme yang belum dikenali tubuh, maka kita akan terkena penyakit.

Mari berkenalan dengan berbagai jenis mikroorganisme penyebab penyakit menular.

1. Bakteri
Bakteri adalah organisme bersel satu yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Mereka ada yang berbentuk batang pendek (basilus) atau sel bulat (kokus). Ketika bakteri menular berhasil memasuki tubuh, jumlahnya akan bertambah dan berpotensi memproduksi sejumlah zat kimia yang kuat, yang biasa disebut toksin. Toksin akan menghancurkan sel-sel tertentu pada jaringan yang diserangnya sehingga membuat kita sakit. Tidak semua bakteri berbahaya. Beberapa bakteri yang tinggal dalam tubuh, seperti pada mulut dan saluran usus, malah menguntungkan.

2. Virus
Virus merupakan organisme subseluler karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri.

Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Ketika menyerang tubuh manusia, virus memasuki beberapa sel tubuh dan menguasainya, memerintahkan sel inang memproduksi bagian-bagian yang diperlukan untuk memperbanyak diri.

3. Jamur (fungi)
Kapang, ragi, dan jamur payung semuanya termasuk jamur/fungi. Sebenarnya mushroom tidak menular, tetapi ada jenis yeast dan kapang tertentu yang bisa menular. Kandida merupakan salah satu contoh yeast yang bisa menimbulkan infeksi. Kandida dapat menyebabkan sariawan pada bayi, pada pengguna antibiotik, dan pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu.

4. Protozoa
Protozoa adalah organisme bersel satu yang hidup sebagai parasit dalam tubuh. Banyak protozoa yang hidup pada saluran usus dan tidak membahayakan. Namun, ada protozoa lain yang dapat menyebabkan penyakit. Organisme ini hidup dalam makanan, tanah, air, atau serangga.

5. Cacing
Cacing termasuk dalam jenis parasit besar. Apabila jenis parasit ini atau telurnya memasuki tubuh manusia, biasanya ia akan tinggal di saluran usus, paru-paru, hati, kulit, atau otak, dan hidup dari nutrisi yang ada dalam tubuh manusia. Jenis cacing paling umum yaitu cacing pita dan cacing gelang.

KOMPAS.COM

Minum Antidepresan, ASI Jadi Seret


Para peneliti menemukan kaitan antara penggunaan pil antidepresan dengan kesulitan laktasi pada ibu yang baru melahirkan. Ini adalah penelitian pertama yang menguji dampak antidepresan pada ibu menyusui.

Dalam studi yang dipimpin oleh Nelson D.Horseman Ph.D dari University of Cincinnati College of Medicine, diketahui para ibu yang mengonsumsi selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) risikonya dua kali lipat mengalami penurunan produksi ASI, sehingga tidak bisa langsung menyusui bayinya. SRRI banyak terdapat dalam obat-obatan antidepresan.

Nelson menjelaskan, penundaan laktasi karena ASI tidak bisa langsung keluar adalah hal yang banyak dijumpai pada ibu baru melahirkan. Namun belum diketahui penyebabnya. Dalam penelitian awal yang dilakukan di laboratorium diketahui hormon serotonin berperan penting dalam produksi ASI, termasuk kemampuan untuk mengeluarkan ASI saat dibutuhkan.

"Kami jadi tertarik untuk mengetahui apakah kadar serotonin seperti yang terdapat dalam pil antidepresan juga berpengaruh dalam proses laktasi," kata Nelson.

Untuk mengetahui jawabannya, ia dan timnya mengamati apakah 431 ibu yang baru melahirkan kesulitan memberi ASI pada 72 jam pertama setelah persalinan. Ternyata seluruh responden rata-rata mampu memberi ASI tanpa memasukkan faktor mengonsumsi pil antidepresan atau tidak.

Tetapi para ibu yang mengonsumsi pil antidepresan baru bisa memberikan ASI 86 jam pasca persalinan atau satu hari lebih lambat dibanding kelompok ibu yang tidak mengonsumsi pil.

Menurut ahli laktasi Laurie Nommsen-Rivers, PhD, perbedaan waktu satu hari akan berpengaruh pada keberhasilan seorang ibu untuk menyediakan nutrisi terbaik bagi bayinya. "Banyak wanita yang langsung menyerah dan merasa tak bisa menyusui bayinya saat ASI tak langsung keluar," paparnya.

Ia menambahkan, para ibu harus diberitahu bahwa meski ASI tidak langsung keluar, bukan berarti mereka tidak bisa menyusui dan langsung beralih pada susu formula.

Para ahli juga merekomendasikan para ibu hamil untuk mencari cara lain dalam usahanya mengatasi depresi. "Ibu hamil memang rentan depresi, namun bila ia mengonsumsi antidepresan pada trisemester ketiga kehamilan, kemungkinan besar ia akan terus membutuhkannya," kata Kathleen Kendall-Tackett, PhD, seorang konsultan laktasi.

KOMPAS.COM
 

Followers